SMK Negeri 11 Semarang Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Umumkan Visi Misi Baru Tahun 2025

Semarang, 1 Oktober 2025 – SMK Negeri 11 Semarang menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung khidmat pada Rabu pagi, 1 Oktober 2025. Upacara ini dilaksanakan di lapangan Krida Khsetra dengan melibatkan seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Bertindak sebagai pemimpin upacar yakni Zogan Atlantik Zamal dari kelas (XI Gim 3), dan pembina upacara adalah Ibu Imro’atul Azizah, S.Pd., M.Si., selaku Kepala SMK Negeri 11 Semarang. Pembacaan naskah ikrar oleh petugas upacara,  menambah kesan bermakana, pada penyelenggaraan upacara bendera kali ini membakar semangat nasionalisme para siswa di tengah arus modernisasi dan perkembangan teknologi.

Dalam sambutannya, pembina upacara menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam membangun karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan memiliki kesadaran diri (self-awareness). Dalam momen tersebut, Ibu Imro’atul Azizah juga secara resmi mengumumkan rumusan visi dan misi terbaru SMK Negeri 11 Semarang untuk tahun 2025. Dua kata kunci utama yang menjadi fokus pada visi misi sekolah adalah “Unggul” dan “Keberlanjutan”. Unggul dalam pengetahuan, keterampilan, dan karakter, menjadi pondasi penting untuk mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing, sedangkan keberlanjutan dalam bidang teknologi informasi dan seni kreatif, meliputi: Keberlanjutan secara ekonomi yang bertujuan mencetak lulusan yang mampu menjadi penggerak ekonomi bangsa, keberlanjutan dalam kepekaan sosial bertujuan peduli terhadap sesama dan lingkungan. Keberlanjutan dalam kesadaran lingkungan bertujuan membangun budaya eco care dan social care di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Mengangkat tema besar Hari Kesaktian Pancasila, Ibu Kepala Sekolah menekankan bahwa Pancasila akan menjadi sakti jika diterapkan dalam kehidupan nyata, salah satunya dengan membangun kesadaran diri (self-awareness) di kalangan pelajar. Beliau menyampaikan bahwa siswa yang tidak memiliki self-awareness cenderung akan mudah stres, cepat menyerah, dan kurang berkembang sehingga kurang produktif. Sebaliknya, siswa yang memiliki kesadaran diri akan mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri, mengelola emosi, serta menggali potensi diri. Salah satu teknik yang diajarkan dalam mengelola emosi adalah “Stop and Relax”, yakni berhenti sejenak saat menghadapi masalah untuk berpikir jernih dan tidak reaktif. Pada akhir pidato Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga pergaulan yang sehat dan positif, mengelola penggunaan media digital, khususnya ponsel, dengan cara memilah tontonan dan tidak memakan mentah setiap informasi pada media sosial.  

Lagu kebangsaan “Garuda Pancasila”, “Bagimu Negeri” dan “Mars SMK Negeri 11 Semarang” dinyanyikan secara bersama-sama, dipandu oleh tim paduan suara sekolah. Sebagai penutup acara, sekolah memberikan apresiasi kepada siswa-siswi berprestasi yang telah mengharumkan nama sekolah dalam ajang Jumbara XIV PMI Kota Semarang, antara lain Juara 3 Grade A PMR Wira: Giga Akhsan Maeda (Kelas 11 GIM 3), Zulfa Zahra El Palestine (Kelas 11 DKV 2). Juara 3 Peer Education PMR Wira. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa siswa SMK Negeri 11 Semarang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dengan semangat Hari Kesaktian Pancasila, seluruh warga SMK Negeri 11 Semarang berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dalam setiap aspek kehidupan, serta menjadikan sekolah sebagai ruang tumbuh generasi unggul dan berkarakter.

Penulis : Dessy Cahyaningrum, S.Pd.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top